tag:blogger.com,1999:blog-40621605759969599242024-02-18T18:40:15.368-08:00IU RUSLIANARumah Pemikiran DigitalIu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-25591018371991698342010-02-12T00:13:00.000-08:002010-02-12T00:15:06.062-08:00Melayani Bencana Alam dengan ImanPikiran Rakyat (PR), pernah memberitakan tentang 21 Kabupaten di Jawa Barat berpotensi longsor, Jumat (5/2). Selain itu, bencana banjir masih dan terus terjadi di beberapa daerah. Korban jiwa pun terus berjatuhan. Secara ekonomi dan sosial, kerugian terus bertambah. Belum lagi jika bicara kesehatan baik dampak langsung banjir (dengan mewabahnya berbagai penyakit) dan terganggunya infrastruktur Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-45096320750386940292010-02-01T15:32:00.000-08:002010-02-01T15:33:18.013-08:00Merindukan Kota RamahMembayangkan kota yang hijau, sejuk, tenang, taman kota dimana-mana, ruang publiknya cukup, pasokan air bersih dan listriknya terjamin, serta keamanannya terjaga, rasanya sudah mulai sulit. Di area publik, ketidaktertiban menjadi keseharian. Lihatlah pasar, jalanan, kesemerawutan terlihat nyata. Akibatnya, warga pun sudah imun (kebal) dan ikut-ikutan melakukan kebiasaan buruk. Membuang sampah Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-5046261044108679732009-12-03T19:04:00.001-08:002009-12-03T19:06:16.174-08:00Kearifan Pada AlamBencana gempa di berbagai daerah yang sudah dan masih mengintai, ancaman banjir, dan fenomena perubahan iklim global memberikan pemahaman bahwa alam tidak bisa dikuasai. Alam harus menjadi mitra dan sahabat dalam menjalankan perintah Tuhan di bumi ini.Tentunya ini bertentangan dengan konsep kosmologi sains modern yang memahami alam hanya sebagai obyek. Obyek untuk diteliti, dieksploitasi bahkan Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-43603790419696444362009-11-17T15:35:00.000-08:002009-11-17T15:37:17.038-08:00Kuasa dan Kebenaran Dalam Wacana Cicak Lawan BuayaTeater politik dan hukum Indonesia masih didominasi episode cicak melawan buaya. Siapa yang menang dan kalah, endingnya belum dapat diketahui. Demikian juga, siapa yang terlibat, yang menjadi dalang, yang menjadi martir atau dikorbankan, publik belum bisa menyimpulkan. Namun, di tengah ramainya pentas teater itu, para facebooker membuat kejutan dengan memberikan dukungan atas pembebasan Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-47031599886295908982009-11-17T05:33:00.001-08:002009-11-17T05:34:59.386-08:00Kemana Idealnya Arah Pendidikan Islam?Jika Aa Nafis menulis novel runtuhnya surau kami, maka jika kita mau jujur, saat ini ‘lampu kuning’ pendidikan tengah menyala, karena bisa jadi runtuhnya madrasah (baca: lembaga pendidikan) akan terjadi. BANYAK contoh yang menggambarkan keruntuhan madrasah itu tengah terus terjadi. Bicara kualitas, belum banyak keluarga atau pun lembaga pendidikan Islam yang memiliki kualitas tinggi, hanya bisa Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-27432207998780770032009-11-16T20:21:00.000-08:002009-11-16T20:23:45.185-08:00Memberdayakan PKLApakah Pedagang Kaki Lima (PKL) tergolong dalam usaha mikro? Secara ekonomi tentu ia. Bahkan jumlahnya sangat signifikan. Tengoklah berbagai kota di Indonesia, ciri khasnya antara lain PKL. Di Bandung, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan seluruh kota, baik kota besar dan kecil di Indonesia dipenuhi oleh PKL. Bahkan di negara lain pun, seperti Thailand misalnya, demikian adanya. Di Bandung Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-12230009612274062472009-10-15T22:40:00.001-07:002009-10-15T22:43:13.477-07:00Derita Ekonomi Pertanian KitaOleh IU RUSLIANASELAIN bangsa pelaut, negeri ini terkenal dengan bangsa petani. Bertani atau bercocok tanam merupakan warisan nenek moyang yang telah berkembang sejak ratusan abad silam. Dari profesi tertua ini juga lahir falsafah hidup, kebudayaan, bahkan sistem kepercayaan yang unik dan sinkretik. Dengan demikian, ada yang menyebut Indonesia sebagai sebuah kiblat wilayah penelitian etnologi, Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-65534580399808634862009-09-14T20:39:00.000-07:002009-09-14T20:42:13.390-07:00Puasa dan Pesan Anti TerorDISAAT umat Islam Indonesia gundah gulana akibat diawasinya kegiatan dakwah oleh Kepolisian, ibadah puasa (shaum) menjadi oase, sekaligus kekuatan bagi umat Islam untuk melatih diri dan menunjukkan jika stereotipe yang berkembang bahwa Islam menjadi biang teroris adalah keliru. Harus disadari, sebagaimana ajaran agama lain, Islam pun bisa dipahami dari ragam perspektif. Baik itu pemahaman yang Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-89581044254587542902009-09-14T20:35:00.000-07:002009-09-14T20:37:04.785-07:00Puasa Yess, Konsumerisme NoSetiap tahunnya, ibadah puasa yang dilakukan di Indonesia selalu meriah dan berdampak besar bagi kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Bagi kehidupan sosial, kesadaran sosial dan berbagi sangat menguat.Ini diindikasikan dengan membesarnya penerimaan infaq, zakat dan shadaqah lembaga zakat. Belum lagi, di kota besar, jumlah pengemis pun semakin banyak. Jumlah pengemis yang membanyak, Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-66568147418778870132009-09-14T20:32:00.000-07:002009-09-14T20:33:43.779-07:00Yang TerbaikBenarkah kita gagal ketika rencana yang telah ditetapkan tidak tercapai? Dalam sudut pandang sebagai manusia yang memiliki keinginan, mungkin ia. Sesal, kecewa, sedih dan marah bercampuraduk. Sadari dan tanamkan dalam hati dan pikiran, dibalik sesuatu yang dinilai gagal itu sesungguhnya ada hikmah. Bukankah yang terbaik selalu diminta kepada Allah Swt. Allah Yang Maha Rahman dan Rahim selalu Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-10251743842218970952009-06-22T00:52:00.000-07:002009-06-22T00:54:34.847-07:00Kejujuran Dalam Berbisnis“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang; (yaitu) orang-orangyang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi;dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain merekamengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnyamereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari(ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam”(Al Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-47488243553481223072009-06-08T09:21:00.000-07:002009-06-08T09:22:23.537-07:00Mengenal TarekatSalah satu fenomena keberagamaan yang menarik adalah berkembangnya tarekat di kalangan umat Islam. Bahkan, pengaruhnya sangat kuat. Para politisi pun rela antri datang untuk menjadi murid dan meminta restu. Sebut saja, Habib Luthfi Bin Yahya, sosok ulama kharimatik di Pekalongan, sosok tokoh tarekat yang jumlah muridnya ratusan ribu. Sebenarnya apa sih tarekat itu? Istilah “tarekat” (thariqah Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-92108986659794360392009-06-08T09:14:00.000-07:002009-06-08T09:15:50.880-07:00Demokrasi Lahan Subur Tumbuhnya Ekonomi KreatifEkonomi kreatif hanya mungkin tumbuh dalam sistem politik dan masyarakat yang mengakui kebebasan berekspresi. Demokrasi, kalau dipercaya sebagai jalan politik yang mengakui kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai hak asasi, adalah ladang subur semaian ekonomi kreatif.Lebih lanjut, perlindungan hak kekayaan intelektual menjadi faktor penting yang dibutuhkan untuk merawat tumbuh suburnya Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-790912497507918922009-04-06T23:14:00.000-07:002009-04-06T23:17:10.142-07:00Ayahku, IdolakuSaya bersyukur kepada Allah, dilahirkan dari keluarga yang taat beragama tapi tidak panatik dengan khilafiah yang berkembang. Walau ayah bukan kiai/ ustadz, tapi beliau sangat taat dalam ibadah. Kebiasaan kami, jika jam 2 dini hari mendengar suara zikir ayah, sampai subuh tiba.Ayah ditunjuk sebagai Ketua DKM pun sudah puluhan tahun. Demikian dengan ibu, ketua majelis taklim. Tak ada yang mau Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-81569908939841243252009-04-02T06:15:00.000-07:002009-04-02T06:16:23.972-07:00Rindu Ka'bahJika saja Ka'bah dekat, mungkin aku tiap saat shalat di dekatnya. Sayang, Ka'bah ada di Makkatal Mukarramah. Aku rindu Ka'bah dan selalu hatiku seakan didekatnya. Semoga Allah segera mengundangku melaksanakan ibadah umrah dan haji.Allah Swt telah memberi anugerah teramat besar bagi kota Makkah dan Madinah, karena hingga akhir zaman, tiap tahunnya ada ratusan triliun dana yang masuk dari kegiatanIu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-19506086153157822482009-04-01T07:55:00.000-07:002009-04-01T07:57:03.433-07:00Jangan Sekedar Pesta DemokrasiHingar bingar pasar politik makin ramai saja. Begitu seorang kawan membuka perbincangan di kedai bubur kacang ijo, depan kantor. Ya, memang dagangan politik di sebuah pasar bernama Indonesia. Dagangan yang disertai beragam pesta, sehingga terasa meriah dan ramai. "Aku khawatir, kita tidak memperhatikan produk yang ditawarkan dari dagangan itu kang," ujarku menimpali. "Jangan-jangan kita lebih Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-80554976220037505792009-03-31T01:27:00.000-07:002009-03-31T01:28:46.151-07:00Cape Euy...Pekerjaan itu tidak pernah habis. Begitu seorang sahabat mengingatkan, ketika saya curhat, sedang cape banyak pekerjaan banget. Maklum lah, dari mulai bikin artikel, makalah kuliah, makalah presentasi seminar, berita, advertorial, konsep program dan yang lainnya semuanya harus beriringan mengantri sesuai jam dan waktu yang telah ditentukan dan sepakati. Belum lagi jadwal rapat, meeting dengan Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-76122066925966345822009-03-16T08:39:00.000-07:002009-03-16T08:59:38.243-07:00Deadline Yeuh...Malam semakin larut, ketika di kantor sudah menunjukkan jam 23.34 WIB. Ruang redaksi masih terus rame dengan suara kawan-kawan dan musik yang saling bersahutan. Keramaian pun masih bertahan, seperti bertahannya saya dalam kantuk yang semakin tak tertahankan. Tapi malam ini deadline bung. Hukumnya wajib ain kami melek sampai naskah yang dilayout benar-benar aman untuk dikirim ke percetakan di Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-9918461813272955472009-03-02T08:24:00.000-08:002009-03-02T08:26:05.551-08:00Gagal? Jangan Sedih, Anggaplah Permainan...Tidak ada kata gagal dalam hidup ini. Yang ada adalah sukses tertunda. Jadi, jika kita menginginkan, merencanakan suatu hal, hasilnya tidak maksimal, atau tidak tercapai, ya jangan sedih dong, anggap saja permainan. Hidup adalah proses panjang seperti, jatuh bangun dan harus selalu dinikmati, diterima apa adanya ketika usaha maksimal telah dilakukan.Teruslah mencoba dan mencoba. Jangan menyerah Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-70811068336909130812009-02-18T22:52:00.001-08:002009-02-18T22:53:42.899-08:00Selalu Ada HarapanHarapan itu selalu ada, selama kita menginginkannya. Jika tidak menginginkannya, maka harapan itu tidak akan menghampiri kita. Semakin dia didekati, dijemput dan diinginkan, maka harapan itu akan mendekati kita lebih cepat, lebih besar dan bahkan ribuan kali lebih besar dari yang kita inginkan. Karena itu, jangan pernah bunuh harapan itu atau kita akan kehilangannya. Kehilangannya artinya putus Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-18668578326931599242009-02-18T01:48:00.000-08:002009-02-18T01:53:46.146-08:00Mewujudkan Jabar KreatifKRISIS global terus menelan korban. Bangkrutnya beberapa korporasi, ketatnya pengucuran kredit perbankan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri manufaktur seperti tekstil, alas kaki, furnitur dan yang lainnya terus terjadi. Korporasi besar yang masih bertahan nampaknya akan berhati-hati dalam berekspansi. Pertumbuhan ekonomi 5 persen di 2009 adalah angka yang paling realistis. Kini hanyaIu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-92058296322082711872009-02-09T18:37:00.000-08:002009-02-09T18:39:26.266-08:00Produktif lah, Atau Mati Saja...Seperti tubuh, bangsa ini tengah sakit keras. Maka jangan lah terus dibuat sakit. Karena bukan mustahil kematian akan segera menjemput jika terapi dan obat penawarnya tidak segera dimakan. Namun, mesti diingat, obat penawar itu tak mungkin ampuh, jika kita sendiri tidak yakin, tidak ada sugesti, bahwa dengan memakan obat itu akan sembuh. Jadi, hal pertama yang harus dikuatkan adalah keyakinan Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-76779254298244663872009-02-07T09:30:00.000-08:002009-02-07T09:32:39.306-08:00Peran Kebangsaan Orang SundaDunia yang mengglobal seperti sekarang ini seakan sudah tidak memiliki sekat-sekat budaya dan batas geografis sebuah bangsa atau negara. Dunia telah menjadi desa buana (global village) yang nyata dan semakin dekat satu sama lainnya. Batas-batas kultural pun semakin tergoyahkan. Karena antar satu bangsa antara satu sama lain begitu intensnya berinteraksi baik secara kultural bahkan secara politik Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-16219825953562910582009-02-07T09:20:00.001-08:002009-02-07T09:21:34.137-08:00Pluralisme Islam dan TantangannyaSemula, para pemeluk agama hidup dalam komunalitas beragama yang sama. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, kehidupan bersama dengan pemeluk agama lain adalah keniscayaan. Pemeluk suatu agama berada dalam masyarakat yang menganut agama berbeda satu sama lain. Kenyataan ini dapat kita lihat di kota-kota besar. Pluralitas agama menjadi keniscayaan dan merupakan sunnatullah. Karenanya Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4062160575996959924.post-80474322979469865402009-02-07T08:43:00.000-08:002009-02-07T08:45:52.942-08:00Hak dan Kewajiban ManusiaHak dan Kewajiban ManusiaKebebasan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Oleh kita, terkadang kebebasan dimaknai sebagai prilaku seenaknya. Lahirlah semangat kebebasan nilai dan individualisme dalam diri kita. Padahal, kebebasan melahirkan tanggungjawab yang mengandaikan adanya hak dan kewajiban manusia itu sendiri. Selama ini Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi grand issue dan ideologi Iu Ruslianahttp://www.blogger.com/profile/16952646305038179239noreply@blogger.com1